PKKMB STKIP Tunas Papua Resmi Digelar di Yahukimo: Bekali Mahasiswa Baru dengan Karakter, Ilmu, dan Visi Yahukimo Cerdas
Suasana Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2025–2026 Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Tunas Papua, yang berlangsung di Aula OKMC Gereja Epanastia, Yahukimo, Selasa (26/08/2025) hingga Jumat (29/08/2025).
YAHUKIMO (PB.COM) – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Tunas Papua menggelar kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2025–2026 yang berlangsung di Aula OKMC Gereja Epanastia, Yahukimo, Selasa (26/08/2025) hingga Jumat (29/08/2025).
PKKMB ini bertujuan membekali mahasiswa baru dengan pemahaman tentang kehidupan kampus, wawasan kebangsaan, serta keterampilan adaptasi di era digital. Kegiatan yang diikuti 163 mahasiswa baru ini dirancang sebagai pintu masuk penting untuk menyiapkan generasi muda Papua yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berkarakter, berdaya saing, dan berakar pada nilai kearifan lokal.
Rangkaian Kegiatan
Selama tiga hari pertama, peserta menerima materi tentang kehidupan kampus, sistem pendidikan tinggi, wawasan kebangsaan, revolusi industri digital, serta pengembangan karakter. Sementara pada hari keempat, kegiatan ditutup dengan Ibadah Penutupan PKKMB yang dipimpin Pdt. Viktor Kobak, S.Th.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh tamu kehormatan, di antaranya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Yahukimo, Akso Balingka, S.Pd, perwakilan kepala sekolah, serta jajaran pimpinan STKIP Tunas Papua.
Ketua STKIP Tunas Papua, Dr. Tri Wayuningsih, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Yahukimo, Akso Balingga dan Kepala Yayasan Tunas Harapan, Suryaningsih, S.Th. disela kegiatamn PKKMB
Visi Papua Cerdas 2040
Ketua STKIP Tunas Papua, Dr. Tri Wayuningsih, M.Pd, menegaskan bahwa PKKMB kali ini disusun selaras dengan visi institusi: “Menjadi pusat unggulan pengembangan pendidikan dan penelitian yang berwawasan global, berkarakter, dan berdaya saing berakar pada kearifan lokal menuju transformasi Papua Cerdas di tingkat nasional tahun 2040.”
Menurutnya, mahasiswa baru harus mengenal dunia akademik tidak hanya dari sisi disiplin perkuliahan, tetapi juga dari nilai-nilai dasar kehidupan kampus, cinta tanah air, serta pembentukan karakter yang menolak kekerasan, perundungan, dan narkoba.
“PKKMB menjadi langkah awal membentuk mahasiswa yang unggul dan berkarakter. Mereka harus siap menjadi pendidik yang tidak sekadar mengajar, tetapi juga menginspirasi dan melayani masyarakat Papua,” ujar Tri.
Dukungan Pemerintah Daerah
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Yahukimo, Akso Balingka, S.Pd, menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya PKKMB. Ia menyebut, hadirnya STKIP Tunas Papua di Yahukimo merupakan jawaban nyata atas keterbatasan akses pendidikan tinggi di daerah.
“Dulu, anak-anak kita harus pergi jauh ke Jayapura, Surabaya, atau Jakarta untuk kuliah. Kini, pendidikan berkualitas sudah bisa diakses di Yahukimo dengan standar yang sama. Ini penting agar kita tidak kehilangan generasi. Pendidikan adalah kunci membangun masa depan daerah,” tegasnya.
Akso juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak: pemerintah, yayasan, sekolah, guru, dan masyarakat. “Visi kita jelas: Yahukimo Cerdas. Anak-anak Yahukimo sendiri yang nantinya harus menjadi guru, pendidik, dan pemimpin bagi adik-adiknya. Inilah kemandirian yang harus kita bangun,” tambahnya.
Peran Kampus dalam Transformasi Pendidikan
Selain PKKMB, STKIP Tunas Papua menyiapkan program jangka panjang, mulai dari pengembangan kurikulum berbasis budaya lokal, riset untuk pengabdian masyarakat, hingga peningkatan sarana prasarana kampus.
Pembina Yayasan Tunas Harapan sekaligus pendiri STKIP Tunas Papua, Dr. Deleng Magayang, M.Pd, menegaskan bahwa kampus ini lahir dari kebutuhan mendesak akan tenaga pendidik di daerah pedalaman Papua.
“Kami ingin menyiapkan guru-guru berkualitas yang tidak hanya mengajar di kota, tetapi hadir di kampung dan pelosok. Pendidikan tidak boleh berhenti di jalan karena keterbatasan akses. Kehadiran kampus ini adalah bagian dari perjuangan panjang menuju Yahukimo Cerdas,” ungkapnya.
Panitia kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Tunas Papua, Tahun Akademik 2025–2026
Pesan Inspiratif untuk Mahasiswa Baru
Ketua Panitia PKKMB, Deni Siep, menambahkan bahwa kegiatan berjalan lancar berkat dukungan penuh yayasan, pemerintah daerah, serta antusiasme mahasiswa baru.
“Jumlah peserta yang hadir sebanyak 163 orang menjadi motivasi besar bagi kami. Harapan kami, mahasiswa yang telah dibekali melalui PKKMB ini bisa lebih siap menghadapi perkuliahan dan menjadi agen perubahan,” ujarnya.
Sementara itu, melalui pesan resmi STKIP Tunas Papua kepada mahasiswa baru, ditegaskan bahwa perjalanan akademik bukan hanya tentang meraih gelar, tetapi juga tentang membangun jati diri dan menyalakan harapan.
“Selamat datang di rumah baru perjalanan ilmu. Jadikan setiap tantangan sebagai peluang, setiap persahabatan sebagai ruang saling menguatkan, dan setiap pengalaman sebagai bekal untuk masa depan,” demikian pesan kampus.
Dengan berakhirnya PKKMB 2025, STKIP Tunas Papua meneguhkan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam mencetak tenaga pendidik profesional dan berkarakter, sekaligus mendukung visi besar Yahukimo dan Papua Cerdas 2040 dan Indonesia Emas 2045. (ADM)
